(DATA FAKTA SEJARAH)
Ini surat Habib Utsman bin Yahya (mufti betawi yang diangkat/disyahkan oleh Belanda) pada Snouck Hourgronje. Isinya:
1. Laporan bahwa dirinya sedang melemahkan ulama’ thariqah dg dengan menyebut ajaran mereka salah
2. Menyarankan Snouck Hourgronje agar menggunakan cara ini utk melemahkan (pelawanan) kaum sufi di semua negara2 jajahan Belanda.
3. Meminta Snouck Hourgronje agar menyebut-nyebut nama Usman bin Yahaya dihadapan para petinggi kerajaan Belanda (sebagai pencetus ide ini)
4. Mengeluhkan bahwa dirinya dimusuhi oleh kiyai2 toriqoh (banten) dan kalau bukan karena perlindungan Belanda niscaya dia tdk bisa tinggal di Betawi.
*Surat kabeb utsman bin yahya kepada Snouck Hurgronje*.
(Fakta sejarah klan ba’alwi sebagai sekutu kolonial Belanda).
سنكهر خر في لازال على، زاخرا وسحاب فهمه ماسطراً وكوكب سعده طالعا
وضياء فضله لإمعا أمابعد قصد رهن الكتاب من بلد بتاويٍ قالموجب لزكد ان اصحابي
اللام الحواج عُوْلاً والخواجه فندرسيس اخبراني بأنكم اطلقتم ونظرتم قصي الصادرين
الشَّيخ نووي البنتي والبيئة جنيه بارية المقيمين فيتكم على رسالتي المسماة الغربية الاجـ
شهرائي أحببت الآن إرسال هذه السالم ايضا المسماة الوثيقة الوفية العرضئها اليكم
لينظروها فالمقصود من تصنيفها وكذُهد التي قبلها عوا علام وإعلان بان الطريقة التي
نشت في عذ الزمان وعلم ها المثابة للجهال ماي ليست على الصواب بل ريبا يؤل
أمرهاال مغاسد دينية ودثيارية بسبب فقدان شروطها معاني للمطفت فيهذه
البسالم في آخرها لحيث } اذكر احدا بعينه لجل السلامة من الفتنْه من مكانٍ العلم
فانته اذا رايتر هذه الرسالة وتبين ككم ان فيها ارشاد الناس إلى الحق وإلى
عدم الدعاوي الفارغة ولاجل السلامة من المفاسد فالمطلوب من جناًبكم)
ان تصحح وإعلها وإن تذكروا مافيها من (رشاد الناس تكي سلموا من المفاسد
وان تذكروا اسمي عند ارباب الدولة الوليده في ايروفه وفي بتاوي لحيث
ان كثيرا من مشايخ الطريقة وغيرهم من الحاسِدِ ين يريدون السعاية الحلكي
ولولا عدل الولـ
—
*Terjemahan Bebas dan Tersusun Rapi dari Surat Kabeb Usman bin Yahya kepada Snouck Hurgronje*
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kepada Tuan Snouck Hurgronje, semoga Anda senantiasa dalam kemuliaan yang tinggi, dengan pemahaman yang luas, bintang keberuntungan yang terus bersinar, serta cahaya keutamaan yang tak redup.
Adapun setelah itu, saya menulis surat ini dari Batavia sebagai kelanjutan dari surat sebelumnya yang telah saya kirim kepada Anda. Saya mendapat informasi dari para sahabat saya, yaitu al-Hajj Auwal dan Tuan Van Der Zijs, bahwa Anda telah menerima dan membaca risalah saya sebelumnya yang berjudul al-Gharbiyyah al-Ajshariyyah.
Karena itu, saya merasa perlu mengirimkan pula surat lanjutan ini yang berjudul al-Watsīqah al-Wafiyyah, untuk Anda baca dan kaji pula.
Tujuan utama dari penyusunan surat ini, sebagaimana surat sebelumnya, adalah untuk menyampaikan penjelasan dan peringatan bahwa thariqah (tarekat) yang berkembang di zaman ini, dan menjadi rujukan orang-orang awam, sebenarnya tidak berada di jalan yang benar. Justru, praktik thariqah tersebut penuh dengan kerancuan dan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi dan duniawi karena telah hilang syarat-syaratnya yang sah secara maknawi.
Saya juga sengaja tidak menyebut satu nama pun secara spesifik di akhir surat ini, demi menghindari fitnah dan kekacauan.
Apabila Anda telah membaca surat ini dan memahami isinya, maka saya berharap Anda bersedia menyebarkan isinya sebagai bentuk petunjuk bagi umat menuju kebenaran dan menjauhi klaim-klaim kosong. Demi menjaga umat dari kerusakan, saya memohon Anda agar:
1. Memverifikasi dan memublikasikan isi surat ini.
2. Menyebutkan namaku di hadapan para pemegang kekuasaan di Eropa dan di Batavia, karena banyak dari para tokoh thariqah dan lainnya yang iri hati ingin mencelakakan saya.
Kalau bukan karena keadilan para pemimpin negeri ini (yang dimaksud adalah pemerintah penjajah Belanda), niscaya fitnah-fitnah itu akan membinasakan saya.
—
*Catatan Penjelas:*
Surat ini menunjukkan bahwa Usman bin Yahya berkolaborasi dengan Snouck, meminta dukungan untuk menyebarluaskan isi risalah yang menyudutkan praktik para pengamal tarekat (waktu itu yang banyak melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda dan antek-anteknya adalah pengikut thariqah).
Ia bermain aman dengan tidak menyebut nama spesifik agar tidak menimbulkan konflik langsung, tetapi tetap menyampaikan kritik tajam terhadap para tokoh tarekat yang dianggap menyimpang.
Surat ini bisa ditafsirkan sebagai tindakan bersekongkol dengan penjajah, karena Snouck adalah tokoh orientalis yang menyusup ke dalam struktur umat Islam demi melemahkan perlawanan terhadap kolonialisme.
—
*Penutup:*
Surat ini bukan sekadar surat biasa, tetapi merupakan dokumen bersejarah yang membongkar kolaborasi antara Snouck Hurgronje dan Kabib Usman bin Yahya, seorang tokoh dari klan Ba’alwi—imigran asal Hadramaut, Yaman—yang telah lama menetap di Nusantara. Mereka bukan bagian dari “elite pribumi,” melainkan kelompok pendatang yang memanfaatkan status keagamaan dan sosial untuk mendapatkan legitimasi politik di bawah lindungan kolonial Belanda.
Keterlibatan Usman bin Yahya sebagai mufti resmi Hindia Belanda bukanlah bentuk perjuangan, melainkan alat penjajahan terselubung melalui fatwa dan narasi keagamaan yang berpihak pada kepentingan kolonial. Inilah sebabnya mengapa kritik terhadap Usman bin Yahya bukan sekadar soal perbedaan pendapat, tetapi menyangkut pengkhianatan terhadap prinsip Islam, keadilan, dan perjuangan rakyat Nusantara
*Referensi:*
Sumber asli surat Habib Utsman bin Yahya kepada Snouck Hurgronje melalui perpustakaan online Universitas Indonesia atau institusi lainnya, berikut adalah beberapa temuan yang relevan:
*1. Koleksi Surat di Perpustakaan Universitas Leiden:*
Surat-surat antara Sayyid Utsman bin Yahya dan Snouck Hurgronje disimpan dengan baik di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda. Koleksi ini mencakup korespondensi yang memberikan wawasan tentang hubungan mereka.
*2. Penelitian oleh Nico J.G. Kaptein:*
Peneliti Nico J.G. Kaptein telah meneliti surat-surat tersebut dan mempublikasikan temuannya dalam buku yang membahas kehidupan Sayyid Utsman bin Yahya. Karya ini dapat ditemukan di beberapa repositori akademik.
*3. Artikel di Digilib UIN Sunan Ampel Surabaya:*
Artikel berjudul “Kontroversi Tentang Sayyid Utsman Bin Yahya (1822-1914) Sebagai Penasehat Snouck Hurgronje” oleh Muhammad Noupal membahas hubungan antara Sayyid Utsman dan Snouck Hurgronje. Artikel ini tersedia di repositori digital UIN Sunan Ampel Surabaya.
https://id.scribd.com/document/618637450/34212359
*4. Repositori UIN Raden Fatah Palembang:*
Artikel serupa juga tersedia di repositori UIN Raden Fatah Palembang, yang membahas kontroversi peran Sayyid Utsman sebagai penasehat pemerintah kolonial.
https://repository.radenfatah.ac.id/26533/
Foto Habib Utsman Bin Yahya (menggunakan bintang tanda jasa pemberian dari Belanda di dada sebelah Kiri)