Menjawab Klaim klan Ba’alwi: Tes DNA, FamilyTreeDNA, dan Kebenaran Genealogi

*Menjawab Klaim klan Ba’alwi: Tes DNA, FamilyTreeDNA, dan Kebenaran Genealogi*

 

Dalam sebuah artikel yang di share oleh kalangan klan ba’alwi dan mukibinnya, kita akan membongkar kesalahan logika dan kesalahpahaman dalam klaim yang dibuat oleh Mukibin dan klan Ba’alwi tentang hasil tes DNA FamilyTreeDNA, khususnya mengenai haplogroup J1 dan hubungannya dengan keturunan Nabi Muhammad SAW.

  1. Kesalahan Utama: Klaim bahwa Sampel DNA Utama Berasal dari Bennett Greenspan

 

Mukibin dan klan Ba’alwi menuduh bahwa FamilyTreeDNA hanya menggunakan sampel dari leluhur pendirinya, Bennett Greenspan, sehingga hasilnya tidak bisa dipercaya. Ini adalah kesalahan fatal dalam memahami cara kerja pengujian DNA dan database genetika.

 

*Fakta Ilmiah Tentang FamilyTreeDNA*

 

FamilyTreeDNA adalah salah satu dari banyak layanan genetika yang digunakan untuk penelitian DNA Y-haplogroup. Lembaga lain seperti YFull, 23andMe, dan National Geographic Geno 2.0 juga memiliki database DNA yang luas.

 

*Database* FamilyTreeDNA berisi ratusan ribu sampel dari berbagai individu di seluruh dunia, termasuk dari keluarga-keluarga Arab, Persia, dan Yahudi. Bennett Greenspan hanyalah pendiri, bukan sumber utama data.

 

*Tes DNA tidak bekerja berdasarkan “siapa pemiliknya,” tetapi berdasarkan pola mutasi genetika yang dapat diidentifikasi secara ilmiah.*

 

 

Jadi, klaim bahwa semua hasil DNA di FamilyTreeDNA adalah rekayasa berdasarkan leluhur Greenspan adalah teori konspirasi yang tidak memiliki dasar ilmiah.

  1. Kesalahan dalam Memahami Haplogroup J1 (J-M267) dan Subclade J-L858

Mukibin dan klan Ba’alwi berargumen bahwa:

  1. J-L858 adalah haplogroup Yahudi Kohanim
  2. J-M267 adalah haplogroup Yahudi Ashkenazi
  3. Karena itu, klaim bahwa keturunan Nabi Muhammad SAW memiliki haplogroup J1 adalah salah, karena Nabi berasal dari jalur Nabi Ismail AS, bukan Nabi Ishaq AS.

Kesalahan dalam Argumen Ini

  1. a) J1 bukan eksklusif milik Yahudi Kohanim atau Ashkenazi

J-M267 adalah haplogroup yang sangat luas yang ditemukan di berbagai populasi Semitik, termasuk Arab, Yahudi, dan Berber.

Subclade J-L858 memang ditemukan pada beberapa keluarga Yahudi Kohanim, tetapi juga ditemukan di banyak keluarga Arab.

Bukti genetika menunjukkan bahwa mayoritas keturunan Quraisy, termasuk yang diklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW, memiliki subclade di bawah J1, seperti J-FGC11 atau J-FGC5.

 

  1. b) Mengapa keturunan Nabi Muhammad SAW memiliki haplogroup J1?

Menurut Dr. Michael Hammer (University of Arizona) dan penelitian lainnya, J1 menyebar di Timur Tengah sejak ribuan tahun lalu.

 

J1 tidak hanya berasal dari keturunan Nabi Ishaq AS, tetapi juga dari keturunan Nabi Ismail AS, karena keduanya berasal dari leluhur yang sama, Nabi Ibrahim AS.

 

Nabi Muhammad SAW adalah keturunan Quraisy, suku Arab yang dikenal berasal dari garis keturunan Nabi Ismail AS.

 

  1. c) Data Historis dan Genetika Mendukung Haplogroup J1 untuk Bani Hasyim

 

Banyak keluarga yang memiliki silsilah nasab kuat sebagai keturunan Bani Hasyim menunjukkan hasil haplogroup J1, bukan haplogroup G seperti yang ditemukan dalam beberapa sampel dari klan Ba’alwi.

 

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Marc Haber dan tim genetika dari Wellcome Trust Sanger Institute menunjukkan bahwa haplogroup J1 adalah yang paling umum di Semenanjung Arab dan mendukung hubungan genealogis Bani Hasyim.

 

*Kesimpulannya, haplogroup J1 bukan eksklusif Yahudi, melainkan haplogroup Semitik yang mencakup keturunan Nabi Ismail AS dan Nabi Ishaq AS.*

  1. Kesalahan dalam Menginterpretasikan Hasil Tes DNA Klan Ba’alwi

 

Mukibin dan klan Ba’alwi mengklaim bahwa 33 keluarga “Sayyid” yang dites DNA di Indonesia, termasuk 4 keluarga besar, semuanya memiliki hasil “ZONK” karena tidak termasuk dalam J1, melainkan J-M267 yang ia klaim sebagai Yahudi Ashkenazi.

 

Masalahnya:

 

  1. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa semua keluarga “Sayyid” yang dites memiliki hasil “zonk.” Justru beberapa keluarga yang memiliki catatan nasab kuat menunjukkan haplogroup J1.

 

  1. Hasil “zonk” ini lebih relevan dengan Ba’alwi sendiri, karena banyak dari mereka memiliki haplogroup G, yang jelas bukan dari garis keturunan Nabi Muhammad SAW.

 

  1. Jika Ba’alwi benar-benar keturunan Nabi, seharusnya haplogroup mereka J1, bukan G.

*Kesimpulan: Logika Mukibin dan Klan Ba’alwi Gagal Total*

 

  1. Tes DNA FamilyTreeDNA tidak bergantung pada Bennett Greenspan. Data yang digunakan berasal dari berbagai populasi di seluruh dunia.

 

  1. J1 bukan haplogroup eksklusif Yahudi. Ini adalah haplogroup yang tersebar luas di Timur Tengah, termasuk di keturunan Nabi Ismail AS dan Quraisy.

 

  1. Klan Ba’alwi memiliki hasil DNA yang justru bertentangan dengan klaim mereka. Jika mereka benar-benar keturunan Nabi Muhammad SAW, seharusnya mereka memiliki J1, bukan G.

 

Jadi, bukan satu Indonesia yang kena prank, melainkan *Ba’alwi yang selama ini menipu publik dengan klaim nasab tanpa bukti sejarah dan DNA.*




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *