Rizieq Shihab dan Tantangan Dakwah di Era Modern

*Rizieq Shihab dan Tantangan Dakwah di Era Modern*

Dalam Islam, seorang ulama mempunyai tanggung jawab besar sebagai panutan bagi umat. Seorang ulama sejati dikenal karena akhlaknya yang mulia, santun dalam berbicara, dan mengajak umat berbuat baik dengan penuh hikmah. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali perbedaan antara ulama yang membawa manfaat dan tokoh yang lebih banyak menimbulkan kontroversi.

*1. Karakteristik Ulama yang Baik dalam Islam*

Rasulullah ﷺ telah memperingatkan umatnya mengenai kemunculan orang-orang yang berbicara atas nama agama tetapi justru berputar:

“Akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh dengan tipuan. Saat itu, pendusta percaya, orang jujur ​​malah didustakan, penjahat diberi amanah, orang amanah malah dianggap penjahat, dan Ruwaibidhah banyak berbicara.”

Sahabat bertanya: “Siapa Ruwaibidhah itu ya Rasulullah?”

Rasulullah ﷺ menjawab:
“Orang bodoh yang ikut campur dalam urusan umat.” (HR. Ibnu Majah, no. 4036)

Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin juga menjelaskan bahwa ulama yang baik adalah mereka yang mengajarkan agama dengan niat tulus untuk membimbing umat, bukan untuk kepentingan pribadi atau politik.

*2. Sikap terhadap Pemerintah dan Kestabilan Negara*

Dalam Islam, menjaga dan menjaga stabilitas negara adalah hal yang sangat ditekankan. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barang siapa yang keluar dari ketaatan kepada pemerintah dan memisahkan diri dari jamaah lalu mati, maka ia mati dalam keadaan jahiliyah.” (HR.Muslim, no.1848)

Dalam sejarah Islam, ada kelompok yang dikenal karena sering menentang pemerintahan sah dan mudah menghakimi pihak lain secara ekstrem. Sejarah menunjukkan bahwa kelompok semacam ini sering kali berakhir pada tindakan yang memecah belah umat.

*3. Kontroversi dan Isu Hukum*

Terkait dengan jejak jejak hukum, berbagai sumber berita telah melaporkan beberapa kasus yang melibatkan Rizieq Shihab. Berdasarkan laporan BBC Indonesia (2017), beberapa kasus hukum yang pernah menjadi perhatian publik antara lain:

• Kontroversi terkait Pancasila dan budaya lokal
• Pernyataan-pernyataan yang dianggap menyinggung kelompok lain
• Kasus hukum lainnya yang pernah ditangani oleh pihak yang berwenang

Sebagai warga negara, setiap individu memiliki hak atas proses hukum yang adil. Namun, dari sudut pandang keislaman, penting bagi seorang tokoh agama untuk lebih mengedepankan dakwah yang membawa persatuan dan ketenangan bagi umat.

Sumber berita: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39931546

*4. Dakwah yang Seharusnya Diteladani*

Islam mengajarkan bahwa dakwah hendaknya dilakukan dengan kelembutan, hikmah, dan akhlak yang baik. Seorang ulama sejati memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

✅ Menyebarkan ajaran Islam dengan santun dan penuh kasih sayang
✅ Mengajak kebaikan dengan cara yang bijaksana
✅ Tidak memicu umat untuk membenci sesama

Sebaliknya, tokoh agama yang lebih banyak terlibat dalam kontroversi dan sering menggunakan bahasa yang keras patut menjadi perhatian masyarakat.

*Kesimpulan*

Masyarakat perlu lebih kritis dalam menilai siapa yang layak dijadikan panutan. Islam mengajarkan untuk memilih pemimpin dan ulama yang benar-benar membawa manfaat, bukan yang menimbulkan perpecahan. serupa dengan pesan Imam Malik:

“Barangsiapa yang mencari kedudukan dengan agama, maka ia akan hilang.”

Sebagai umat Islam, mari bersama-sama membangun bangsa dengan semangat persatuan, kedamaian, dan akhlak yang baik.