*”Pentingnya Memilih Teladan yang Tepat: Refleksi atas Konsultasi Raffi Ahmad dengan Rizieq Shihab untuk Kepentingan Bangsa”*
Dalam suatu negara yang menjunjung tinggi nilai moralitas dan keharmonisan sosial, keputusan para tokoh masyarakat dalam memilih mitra atau panutan sangat berpengaruh terhadap arah perkembangan bangsa. Salah satu contoh yang menarik perhatian baru-baru ini adalah konsultasi yang dilakukan oleh Raffi Ahmad, seorang selebritas ternama, dengan Rizieq Shihab, seorang tokoh yang memiliki pandangan dan sikap yang kontroversial. Langkah ini memunculkan pertanyaan mengenai pengaruh tokoh masyarakat terhadap masyarakat, terutama dalam memilih sumber inspirasi yang dapat mempengaruhi arah kebijakan dan pemikiran negara.
*Rekam Jejak Rizieq Shihab:*
Rizieq Shihab dikenal luas sebagai tokoh yang terlibat dalam berbagai peristiwa yang mendapat sorotan, termasuk tindakan yang menimbulkan perpecahan sosial dan kontroversi publik. Sebagai pendiri Front Pembela Islam (FPI), ia terlibat dalam sejumlah aksi yang berakhir pada ketegangan antar kelompok di masyarakat. Terlebih lagi, ia juga terlibat dalam beberapa kasus hukum yang menarik perhatian banyak pihak. Dengan demikian, menjadi pertanyaan besar apakah figur seperti Rizieq Shihab, yang memiliki pandangan dan rekam jejak hitam yang penuh dengan kontroversi, bisa dijadikan referensi dalam pengambilan keputusan yang penting, terutama untuk kepentingan negara???.
*Dampak pada Kepemimpinan dan Moralitas Bangsa:*
Keputusan untuk berkonsultasi dengan individu yang memiliki rekam jejak bersejarah dapat berdampak pada citra dan moralitas bangsa. Sebagai tokoh masyarakat, Raffi Ahmad memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat, terutama generasi muda. Sebuah pilihan atau tindakan yang didasarkan pada konsultasi dengan tokoh-tokoh yang dipandang kontroversial bisa memberi sinyal yang kurang tepat mengenai nilai-nilai yang dijunjung dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Terlebih lagi, para pemimpin dan tokoh masyarakat hendaknya menjadi contoh yang baik dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam memilih mitra untuk kepentingan bersama.
*Dalil dan Referensi Ulama Sunni Ahlussunnah wal Jamaah:*
1. *Al-Qur’an Surah Al-Ahzab (33:21):*
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari berhenti dan yang banyak menyebut Allah.”
Ayat ini menekankan pentingnya mengikuti teladan yang baik dari Rasulullah SAW sebagai contoh utama bagi umat Islam, baik dalam berperilaku maupun dalam mengambil keputusan.
2. *Hadis Nabi Muhammad SAW (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim): *
“Sejujurnya setiap pemimpin adalah pelindung dan akan dimintai pertanggungjawaban tentang rakyat yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengingatkan kita bahwa pemimpin harus memiliki tanggung jawab moral yang besar terhadap masyarakat. Seorang pemimpin yang buruk dapat membawa kerugian bagi umat dan masyarakat secara luas.
3. *Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin :*
Imam Al-Ghazali mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki ilmu, kebijaksanaan, dan akhlak mulia. Pemimpin yang tidak memiliki sifat-sifat ini dapat merusak masyarakat dan mengarahkannya pada kehancuran.
4. *Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ :*
Imam Nawawi menjelaskan bahwa dalam memilih pemimpin, umat Islam harus mempertimbangkan akhlak, ilmu, dan kesalehan individu tersebut. Pemimpin yang tidak memiliki kualitas ini berisiko merusak tatanan sosial.
Raffi Ahmad, sebagai seorang tokoh yang memiliki pengaruh besar di masyarakat, seharusnya lebih bijaksana dalam memilih mitra konsultasi untuk menjaga kredibilitasnya dan agar tidak memberikan contoh yang kurang tepat kepada publik. Konsultasi dengan tokoh-tokoh yang memiliki pandangan yang kontroversial dapat memberikan dampak yang kurang baik terhadap perkembangan moralitas dan kepemimpinan bangsa. Bangsa ini membutuhkan pemimpin dan tokoh masyarakat yang dapat menjadi teladan dalam hal akhlak, kebijaksanaan, dan integritas. Sejalan dengan ajaran Islam yang mendorong kita untuk mengikuti teladan yang baik, keputusan-keputusan yang diambil oleh tokoh masyarakat haruslah mendukung kemaslahatan bersama dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang membawa kebaikan bagi masyarakat.
*Rekomendasi:*
Para tokoh masyarakat, termasuk Raffi Ahmad, sebaiknya lebih berhati-hati dalam memilih mitra dan sumber inspirasi. Bangsa ini memerlukan pemimpin dan tokoh masyarakat yang mampu memberikan contoh baik dalam segala aspek kehidupan agar dapat menciptakan tatanan sosial yang lebih baik dan membawa kebaikan bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.