*PENGAKUAN SESAT & KURANG AJAR YANG TERUNGKAP DALAM KITAB BAKLAWI*
Sebuah Klarifikasi Ilmiah dan Aqidah Islam yang Lurus
📚 *Sumber Teks:*
Kitab Majmū‘ Kalām al-‘Ārif Billāh al-Ḥabīb Abī Bakr bin Muḥammad al-Saqqāf, dikenal sebagai “Ṣāḥib Gresik”, dikompilasi oleh Sayyid Muḥammad bin ‘Abd al-Qadīr al-Saqqāf dan Sayyid Sālim bin ‘Abd Allāh bin ‘Aqīl.
—
🟥 *Isi Pengakuan yang Mengejutkan & Menyesatkan*
Dalam salah satu teksnya, Abu Bakar bin Muhammad Assegaf (yang diklaim sebagai Waliyullah dan tokoh utama geng Ba’alwi di Gresik), membuat pengakuan:
> “Aku dan Baginda Rasul telah menyatu. Aku tidak bergerak atau melakukan sesuatu kecuali atas isyarah dari Baginda. Persatuan aku dan Baginda ada dalam tiga hal:
1. Dalam bentuk,
2. Dalam dzat,
3. Dalam pakaian.”
🔴 *Komentar:*
Pernyataan ini bukanlah ciri wali, melainkan bentuk pengkultusan diri yang berbau syirik, mengandung ghuluw (berlebih-lebihan), dan menginjak-injak adab kepada Baginda Nabi Muhammad ﷺ.
—
🚨 *Tiga Klaim Sesat & Bahayanya*
1. Ngaku Bentuk Fisik Sama dengan Nabi ﷺ
Nabi ﷺ adalah manusia terbaik, ciptaan Allah paling sempurna.
Menyamakan bentuk fisik dirinya dengan Nabi ﷺ adalah bentuk penghinaan terhadap maqam kerasulan.
2. Ngaku Dzat Dirinya Sama dengan Nabi ﷺ
Ini adalah klaim ketersatuan (ittihad) atau hulul, sebuah konsep sesat dalam akidah Islam yang ditolak oleh Ahlussunnah wal Jamaah.
Tidak ada makhluk yang dzatnya sama dengan Rasulullah ﷺ, apalagi dengan Allah ﷻ.
*3. Ngaku Pakaian Sama dengan Nabi ﷺ*
Klaim pakaian ini menunjukkan pengkultusan yang tidak berdasar.
Seolah dirinya adalah perwujudan Nabi dalam masa kini, sebuah bentuk penyesatan spiritual.
—
📛 *BAHAYA KULTUS KLAN BA’ALWI*
Pengakuan seperti ini lazim ditemukan dalam literatur-leluhur klan Ba’alwi yang banyak dikritisi oleh para ulama dan peneliti, seperti KH Imaduddin Utsman al Bantani, KH Nur Ikhya, Guz Jazuli, Prof. Dr. Manachem Ali, dan Dr. Sugeng Sugiarto. Mereka mengungkap bahwa:
Klaim nasab, maqam, dan karomah sering kali dibangun tanpa dasar ilmiah dan bermuatan manipulasi spiritual.
Beberapa tokoh klan ini diduga membajak sejarah Islam Nusantara demi hegemoni sosial-politik spiritual, bukan dakwah murni.
—
🧠 *Bersikap Rasional dan Berakidah Lurus*
Wahai umat Islam di Nusantara, jangan tertipu oleh penampilan luar atau keturunan yang diakui-aku. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa yang mengaku-ngaku nasab bukan kepada bapaknya maka ia telah kufur.” (HR. Bukhari-Muslim)
⛔ *Tidak ada dalam ajaran Ahlussunnah yang membenarkan:*
Pengakuan menyatu dzat dengan Nabi ﷺ.
Pengkultusan tokoh hingga menyerupai Maqam Nabi ﷺ.
Membajak maqam waliyullah untuk kepentingan pribadi/klan.
—
✅ *Penutup: Kembalilah ke Islam yang Murni*
Mari kita jaga kemurnian aqidah Islam. Jangan terpedaya oleh klaim mistik tanpa dalil, apalagi dari kelompok yang mengangkat tokoh klan sebagai pengganti teladan Rasulullah ﷺ. Hormati sejarah, hormati Nabi, dan gunakan akal sehat serta hati nurani.
Jangan biarkan Rasulullah ﷺ “dibajak” oleh pengakuan ngawur kaum yang mengklaim mirip bentuk, dzat, dan pakaian beliau!
—