SEJARAH SINGKAT KEDATANGAN HABIB YAMAN KE NUSANTARA DISEBAR KOLONIALIS SEKUTU YAHUDI ZIONIS UNTUK MEMECAH BELAH ANAK BANGSA
Sejarah ini sengaja diposting ulang, karena adanya penyempurnaan, dan agar warga pribumi Nusantara, tidak lupa pada Sejarah Nasional NKRI
Pada awalnya Yaman adalah negara republik berhaluan komunis, atau Negara Komunis Yaman yang kala itu aman, damai, tentram, dan sejahtera.
Setelah th 1990 yg awalnya bergabung memecah diri menjadi 2 negara, yakni:
~ Yaman Selatan (Republik Demokrat Rakyat Yaman) dan
~ Yaman Utara (Republik Arab Yaman).
Pamor keagamaannya hanya terbatas di beberapa lokasi, yg sebagian besar di Hadramaut dan Tarim. Yaman Selatan dikenal dg istilah Kota Sadah, Asyraf atau Kota Habib yakni kelompok suku yg “MENGAKU” keturunan Rasul SAW.
Di Nusantara abad XIX masehi, di bawah jajahan kolonial Belanda. Dengan adanya perlawanan sengit dari rakyat pribumi Nusantara yg dipimpin oleh tokoh Agama (baca: ULAMA) melawan Belanda kala itu. Atas saran H Abd Gafur (Snock Horgrunje) mendatangkan para orang Yaman. Pada th 1859 orang-orang Yaman diangkut dg kapal oleh Belanda ke Indonesia (eksodus), untuk membantu Penjajah Belanda berperang melawan para pejuang pribumi Nusantara.
Di antaranya ada yg bernama Umar bin Tayyib lalu merubah nama menjadi Habib Usman bin Yahya Shihab sebagai pimpinan para eksodus bangsa Yaman dan musuh bebuyutan bangsa Indonesia, diangkat dan dijadikan Mufti Belanda di Batavia dg gaji 100 gulden perbulan, dan mendapat Medali Kehormatan yg berbentuk lencana pita salib dari Belanda.
Habib Utsman bin Yahya Shihab tsb punya andil penangkapan Susuhunan Pakubuwono VI oleh Belanda, yg dibuang ke Ambon hingga wafatnya.
Mereka para Habaib bangsa Yaman bersama laskar Arab Yaman berjuang membantu Belanda dan berhadapan dg rakyat pribumi yg dipimpin oleh Ulama Nusantara (turunan Walisongo) membela tanah air Nusantara (Indonesia) dg semboyan: “Hubbul wathon minal iman”
Dari Habib Usman bin Yahya Shihab dkk inilah yg menurunkan para Habaib radikal yg merongrong dan menentang pemerintah Indonesia masa kini, yg mengatasnamakan ISLAM.
Dalam buku tulisan LWC van den Berg dinamakan KOLONI ARAB HADRAMI DI NUSANTARA
Di Yaman juga ada kaum Yahudi (al Yahud al-Yaman) yg wanitanya memakai cadar hitam (burqa atau niqab)
Dan selanjutya di Yaman ada 3 golongan (baca: Partai) yakni:
~ Radikal Islami (al-Tajammu’ al-Yamani li al Ishlah)
~ Nasionalis (al-Muktamar al-Sya’abi al-am)
~ Sosialis Komunis aliran Marxis-Leninis (al-Hizb al-Isytirak al-Yaman)
Sejak itulah terjadi perebutan kekuasaan dg menjual agama (surga & neraka). Dan misinya tersebar ke Indonesia, dg mengkambinghitamkan Cina & Komunisnya sebagai sasaran tembak para Habaib Koloni Yaman.
Dan di Indonesia para masyarakat awam dan buta wawasan dicuci otaknya dan terkontaminasi dg racun agama versi Habaib Yaman yg mengaku turunan Nabi SAW. Mereka yg pada umumnya disebut KADRUN (Kadal Gurun).
(Padahal Chromosome DNA-nya para Habaib bangsat Yaman tsb Genetiknya dari Arab Yahudi, bukan Arab Bani Hasyim)
Karena kelompok garis keras (al-Tajammu’ al-Yamani al-Ishlah) sangat benci pada Komunis karena kalah bersaing, dan hanya bermodalkan dakwah. Sedangkan yg Komunis bermodalkan kekuatan buruh (palu) dan tani (arit) serta teknologi.
Jadi antara garis keras dan komunis memang jadi musuh bebuyutan sejak di negaranya Yaman.
Kini Yaman hancur lebur jadi bubur akibat perebutan kekuasaan, hingga rapuh di dalam dan tak punya kekuatan apapun, dan bilamana ada serbuan dari luar tak mampu berbuat apa-apa.
Karena :
~ Tidak ta’at dan menentang terhadap pimpinan (Kepala Pemerintahannya).
~ Tidak punya rasa cinta terhadap tanah air.
~ Agama (Islam) hanya dibuat baju (perisai/tameng).
~ Kurang bersyukur dan kurang puas di segala lini.
~ Senang foya-foya dan ingin selalu dikultuskan sebagai turunan Nabi SAW.
Yg sangat lucu luar biasa para Habaib Yaman masa kini berbohong dg mendistorsi (memutarbalikkan) sejarah, dg membuat kebohongan publik bahwa:
Yg menyusun Pancasila, Proklamasi, lambang burung Garuda, nyanyian kebangsaan, bendera merah putih, semua hasil karya para Habib Yaman.
Dan menganggap Pemerintah NKRI tidak punya Perpustakaan Nasional, Museum Sejarah, Badan Arsip Nasional, Fakultas Sejarah, LIPI, Guru Besar Sejarah, dan semua warga Pribumi dianggap bodoh dan buta sejarah. Sehingga para Habib Yaman tsb dg seenaknya membuat kebohongan publik ttg SEJARAH NASIONAL.
Apakah Indoneia akan meniru Yaman ?? Kita sendiri bangsa Indonesia yg bisa menentukan besok pada Pemilu 2024.
Bila milih bangsat Yaman, kita tinggal tunggu kehancurannya.
(Qinanti, AT. )
Medio Juni 2023
Sumber/Literasi:
~ Koloni Arab Hadrami di Nusantara (2010)
~ Orang Arab di Nusantara (1886)
~ Sedjarah dan Kebudajaan Islam (1959)
~ Sejarah Kebangkitan Islam dan Perkembangannya di Indonesia (1979)
~ Pergaulan Identitas Orang Arab Hadrami (2018)
~ Menuju Repulik Indonesia Serikat (YB Mangunwijaya/1999)
~ Risalah Sidang BPUPKI (Sekneg RI/1995)
~ KH Hasyim Asy’ari, Pengabdian seorang Kyai untuk Negeri (Achmad Baso/2017)
~ Sejarah Indonesia Masa Kemerdekaan (Dr Amar MPd/2019)
~ 40 tahun Indonesia Merdeka (Dr Soedijono/1985)
~ dll…