Penetapan Nasab Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Melalui Kitab Sezaman: Kajian Ilmiah dan Historis

*Penetapan Nasab Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Melalui Kitab Sezaman: Kajian Ilmiah dan Historis*

 

Oleh: Tim Redaksi Walisongobangkit.com

 

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani (470–561 H) adalah sosok sufi besar yang tidak hanya dikenal karena warisan spiritualnya, tetapi juga karena nasabnya yang diyakini bersambung kepada Nabi Muhammad SAW. Penelusuran terhadap keabsahan nasab beliau telah menjadi fokus banyak ulama, termasuk para penulis sezaman yang memiliki otoritas dalam bidang sejarah, hadis, dan tasawuf.

*Silsilah Garis Ayah*

Berdasarkan sejumlah kitab sejarah dan silsilah yang valid, berikut adalah garis keturunan Syekh Abdul Qadir dari jalur ayah:

  1. Nabi Muhammad SAW
  2. Fatimah Az-Zahra & Ali bin Abi Thalib KW
  3. Hasan As-Sibthi
  4. Hasan Al-Mutsanna
  5. Abdullah Al-Mahdi
  6. Musa Al-Jun
  7. Abdullah Abul Makarim
  8. Musa Ats-Tsani
  9. Dawud Al-Amir
  10. Muhammad Al-Madani
  11. Yahya Az-Zahid
  12. Abdullah Al-Jili
  13. Musa Janki Dausat
  14. Syekh Abdul Qadir Al-Jailani

*Silsilah Garis Ibu*

Syekh Abdul Qadir juga memiliki garis keturunan dari jalur Sayyidina Husain, berikut rinciannya:

  1. Nabi Muhammad SAW
  2. Fatimah Az-Zahra & Ali bin Abi Thalib KW
  3. Husain Asy-Syahid
  4. Ali Zainal Abidin
  5. Muhammad Al-Baqir
  6. Ja’far Ash-Shadiq
  7. Musa Al-Kazim
  8. Ali Ar-Ridha
  9. Abu Alauddin Muhammad Al-Jawad
  10. Kamaluddin Isa
  11. Abu Al-Atha’ Abdullah
  12. Thahir
  13. Mahmud
  14. Abu Jamaluddin Muhammad
  15. Abdullah Sauma’i Az-Zahid
  16. Syarifah Ummul Khair Fatimah
  17. Syekh Abdul Qadir Al-Jailani

*Kesaksian Ulama Sezaman Tentang Nasab Syekh Abdul Qadir*

*1. Ibnu Qudamah Al-Maqdisi (W. 620 H)*
Beliau adalah murid langsung Syekh Abdul Qadir. Dalam salah satu pernyataannya, ia menyebut:

“Telah mendandaniku Imam Qutb al-Ma’arif al-Wali Abu Muhammad Abdul Qadir bin Abi Salih Musa al-Alawi al-Hasani al-Jili al-Kilani, semoga Allah mensucikan rohnya.”

Penjelasan ini menunjukkan pengakuan atas nasab beliau sebagai keturunan Hasan bin Ali RA.

*2. Ibnu al-Jawzi (W. 654 H)*
Dalam Mir’at al-Zaman, Ibnu al-Jawzi menjelaskan bahwa penggunaan istilah “albasani” (mendandani dengan khirqah) berarti pengakuan terhadap otoritas spiritual dan keilmuan seorang murid oleh gurunya. Ini berlaku pula pada Syekh Abdul Qadir, yang juga mengenakan khirqah dari Syekh Abu Sa’id Al-Makhrami.

*3. Imam Al-Dzahabi (W. 748 H)*
Dalam Tarikh al-Islam, disebutkan bahwa Yusuf bin Al-Muzaffar Al-Aquli adalah murid terakhir yang menerima khirqah dari Syekh Abdul Qadir. Imam Al-Dzahabi sendiri mengaku menerima khirqah dari gurunya, dan ini menunjukkan tradisi sanad dan pengakuan silsilah rohani yang kuat.

*Pengakuan Ulama Besar Tentang Silsilah Syekh Abdul Qadir*

Ibnu Nasir al-Din al-Dimasyqi (W. 842 H) dalam Taudihul Musytabah mencatat silsilah lengkap Syekh Abdul Qadir, yang bersambung kepada Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib RA. Kutipannya berbunyi:

“Dia adalah wali agung, Muhyiddin Abdul Qadir bin Abi Salih Janki Dust bin Abdullah bin Yahya bin Muhammad bin Dawud bin Musa bin Abdullah bin Musa bin Abdullah bin Hasan Al-Mutsanna bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib Al-Hasani Al-Jailani.”

Keabsahan silsilah ini diperkuat oleh reputasi Al-Dimasyqi sebagai sejarawan dan hafiz hadis yang kredibel.

*Ulama Indonesia dan Tokoh Nusantara dari Keturunan Syekh Abdul Qadir*

Banyak tokoh penting di Nusantara yang diyakini merupakan dzurriyah (keturunan) Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, antara lain:

  • Sunan Giri (Sayyid Muhammad Ainul Yaqin)
  • Sunan Qudus (Sayyid Ja’far Shadiq)
  • Trah Mataram
  • Ir. Soekarno
  • Presiden Soeharto
  • Megawati Soekarnoputri
  • Susilo Bambang Yudhoyono
  • Presiden Joko Widodo
  • Prabowo Subianto
  • KH. R. Asnawi Kudus
  • KH. Bahauddin Nursalim (Gus Baha’)
  • Dan lainnya

*Penutup*

Kesaksian para ulama besar sezaman, termasuk murid langsung Syekh Abdul Qadir seperti Ibnu Qudamah, serta pengakuan sejarawan besar seperti Al-Dzahabi dan Al-Dimasyqi, memperkuat validitas nasab Syekh Abdul Qadir Al-Jailani yang bersambung kepada keluarga Nabi Muhammad SAW dari jalur Al-Hasan dan Al-Husain.

Penelusuran nasab ini bukan sekadar masalah kehormatan, namun juga bagian dari pelestarian sejarah umat Islam yang terhubung dengan spiritualitas dan sanad keilmuan yang otentik.

 




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *